Magetan – Suarajatim.net Lembaga Perlindungan Konsumen (LPK) Satya Dharma Wilaga menggelar sosialisasi perlindungan konsumen di RSUD dr. Sayidiman, Magetan, sebagai upaya untuk meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap hak-hak konsumen, khususnya di bidang layanan kesehatan. Acara ini dihadiri oleh sejumlah tenaga medis, staf rumah sakit, dan masyarakat umum.
Dalam kegiatan ini, Ketua LPK Satya Dharma Wilaga Gunadi serta di dampingi penasehat Joko Siswanto, menekankan pentingnya pemahaman konsumen terhadap hak-hak mereka. "Layanan kesehatan adalah kebutuhan mendasar. Konsumen harus tahu hak mereka terkait transparansi biaya, kualitas pelayanan, dan keamanan produk kesehatan," ujarnya.
Materi yang disampaikan meliputi peran LPK dalam mendampingi konsumen, regulasi perlindungan konsumen di Indonesia, serta langkah-langkah yang dapat diambil jika terjadi pelanggaran hak konsumen. Selain itu, peserta juga diberikan panduan mengenai cara mengidentifikasi produk obat-obatan atau alat kesehatan yang aman.
Direktur RSUD dr. Sayidiman, Rochmad Santoso, menyambut baik kegiatan ini. "Sosialisasi ini sejalan dengan komitmen kami untuk memberikan layanan kesehatan yang transparan dan berkualitas. Kami berharap masyarakat semakin sadar akan hak mereka sebagai konsumen," ungkapnya.
Acara ini juga diisi dengan sesi diskusi interaktif, di mana peserta dapat bertanya langsung kepada narasumber. Banyak pertanyaan yang diajukan terkait kasus-kasus yang sering terjadi, seperti informasi yang tidak jelas tentang biaya pengobatan hingga keluhan terkait kualitas pelayanan.
LPK Satya Dharma Wilaga berharap kegiatan ini dapat memperkuat perlindungan konsumen di sektor kesehatan serta mendorong peningkatan kualitas layanan di fasilitas kesehatan. Dalam acara ini Gunadi mengajak masyarakat untuk proaktif dalam melaporkan pelanggaran hak konsumen agar perlindungan konsumen dapat lebih efektif.
Kegiatan ini merupakan bagian dari rangkaian program edukasi yang dilakukan oleh LPK Satya Dharma Wilaga untuk mendukung terciptanya konsumen yang cerdas dan terlindungi di Indonesia.
Terakhir Gunadi dan Joko Siswanto menyampaikan pesan kepada seluruh karyawan RSUD Syaidiman Magetan, untuk lebih memiliki jiwa Handarbeni atau jiwa memiliki .Jadikan Rumah sakit tempat mereka bekerja, sekaligus rumah ke dua agar rasa nyaman,aman, dan hamonisasi baik antas sesama arasan dan bawahan maupun karywan dengan pasien yang berobat.(Hst)
