Magetan Angkat Kearifan Lokal Lewat Festival Bambu dan Edukasi Lingkungan
MAGETAN – Suarajatim.net Dalam upaya memperkuat kesadaran masyarakat akan pentingnya kelestarian lingkungan serta mendukung roda ekonomi lokal, Pemerintah Kabupaten Magetan kembali menggelar Festival Bambu untuk kedua kalinya. Acara ini berlangsung mulai 27 Juni hingga 6 Juli 2025, bertempat di GOR Mageti, dan dikemas dalam nuansa tempo dulu bertajuk “Magetan Jadul”.
Momentum ini digelar oleh Dinas Lingkungan Hidup dan Pangan (DLHP) Kabupaten Magetan sekaligus menjadi bagian dari rangkaian peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia.
Festival resmi dibuka pada Senin (30/6/2025) oleh Bupati Magetan, Nanik Endang Rusminiarti. Turut hadir jajaran Forkopimda, Kepala DLHP Saif Muchlisun, serta sejumlah tokoh dan undangan lainnya.
Tak hanya menampilkan aneka kreasi berbahan bambu, acara ini juga melibatkan ratusan pelaku UMKM melalui bazaar yang menyuguhkan berbagai produk unggulan lokal.
Saif Muchlisun selaku Kepala DLHP menjelaskan bahwa tema utama tahun ini adalah “Hentikan Polusi Plastik Sekarang Juga”, sebagai bentuk ajakan bagi masyarakat untuk lebih peduli terhadap bahaya penggunaan plastik sekali pakai.
“Melalui kegiatan ini, kami ingin membangun kesadaran kolektif warga agar lebih aktif dalam menjaga kebersihan lingkungan. Permasalahan sampah plastik telah menjadi isu serius di berbagai daerah, termasuk Magetan. Maka dari itu, pengelolaan sampah harus dimulai dari level terkecil, yakni desa dan kelurahan,” terang Saif.
Dalam festival kali ini, DLHP menyediakan sekitar 40 stand pameran. Beberapa peserta diketahui memanfaatkan lebih dari satu stand. Untuk pelaku UMKM sendiri, tercatat lebih dari 60 usaha mikro dan kecil turut serta memeriahkan kegiatan ini.
Sementara itu, Bupati Nanik mengapresiasi konsistensi penyelenggaraan festival tersebut yang menurutnya bukan hanya menjadi media edukasi lingkungan, tapi juga sebagai pendorong pertumbuhan ekonomi warga.
“Ini bukan sekadar perayaan, namun sarana pembelajaran masyarakat untuk mencintai bumi. Sekaligus mendukung geliat pelaku UMKM, perajin bambu, serta mitra binaan,” ujar Bupati dalam sambutannya.
Selain pameran dan bazaar, acara ini juga menjadi ajang pemberian penghargaan kepada individu dan kelompok yang dinilai berperan aktif dalam aksi penyelamatan lingkungan hidup.
“Selamat kepada para penerima penghargaan. Semoga upaya dan keteladanan Anda semua bisa menginspirasi gerakan pelestarian lingkungan secara luas demi bumi yang lebih aman bagi generasi penerus,” tutup Nanik.
Pihak penyelenggara berharap Festival Bambu bisa menjadi sarana evaluasi bersama dalam mendorong gaya hidup ramah lingkungan, serta memperkuat Magetan sebagai kabupaten yang berkomitmen terhadap pembangunan berkelanjutan.(Hst).