%20(100%20x%2050%20cm).jpg)
MAGETAN –Suarajatim.net Dalam rangka memperingati HUT ke-80 Republik Indonesia sekaligus menggali potensi atlet muda, Badan Kerja Sama Antar Desa (BKAD) “Lembeyan Bersatu” menggelar Turnamen Bola Voli Lembeyan Cup 2025. Kegiatan ini berlangsung di Lapangan Bola Voli SKA Mandiri, Desa Kediren, Kecamatan Lembeyan, Kabupaten Magetan.
Turnamen yang diikuti oleh 9 desa dan 1 kelurahan se-Kecamatan Lembeyan ini secara resmi dibuka oleh Camat Lembeyan, Samsi. Acara pembukaan turut dihadiri oleh jajaran Muspika, kepala desa, dan tokoh masyarakat setempat.
Dalam sambutannya, Camat Samsi mengapresiasi BKAD atas penyelenggaraan turnamen ini. Ia menilai ajang ini tidak hanya menjadi sarana penyaluran hobi dan bakat generasi muda, tetapi juga sebagai wadah untuk mempererat tali silaturahmi antarwarga desa.
“Terima kasih kepada seluruh pihak yang telah mendukung terselenggaranya turnamen ini. Saya harap seluruh peserta menjaga kondusifitas dan menjunjung tinggi sportivitas selama bertanding,” ujar Samsi.
Sementara itu, Ketua BKAD Lembeyan Bersatu, Sriyono, menegaskan bahwa Lembeyan Cup 2025 bukan sekadar kompetisi olahraga, tetapi juga momentum membangun solidaritas dan semangat gotong royong di tengah masyarakat.
“Turnamen ini adalah simbol persatuan. Selain mencari atlet voli berpotensi, kami ingin menanamkan gaya hidup sehat dan semangat kebersamaan kepada seluruh warga,” tutur Sriyono, yang juga menjabat sebagai Kepala Desa Nguri.
Sriyono menambahkan, melalui ajang ini, masyarakat dari berbagai latar belakang dapat berkumpul, saling mendukung, dan membangun hubungan sosial yang harmonis. Ia berharap kegiatan serupa bisa terus dilaksanakan secara berkelanjutan, sebagai sarana pembinaan dan inspirasi bagi generasi muda di Kecamatan Lembeyan.
Turnamen Lembeyan Cup 2025 telah membuktikan bahwa olahraga bukan hanya tentang menang atau kalah, tetapi juga alat pemersatu yang ampuh dalam membangun karakter masyarakat yang sehat, tangguh, dan rukun.
“Semoga turnamen ini dapat menjadi pemantik semangat persatuan, kegotongroyongan, dan menjadi kebanggaan warga Kecamatan Lembeyan,” pungkas Sriyono.(Hst).
%20(50%20x%2050%20cm).jpg)
