Iklan

 


SMAN 2 Magetan Angkat Tema “Dewi Sri Penjaga Magetan Gemah Ripah Loh Jinawi” dalam Pawai Budaya HUT ke-80 RI

Redaksi
Sabtu, 23 Agustus 2025
Last Updated 2025-08-23T10:21:40Z
Premium By Raushan Design With Shroff Templates


Magetan – Suarajatim.net Semarak Pawai Budaya dalam rangka memperingati HUT ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia di Kabupaten Magetan berlangsung meriah. Salah satu penampilan yang menyita perhatian datang dari SMA Negeri 2 Magetan yang mengusung tema “Dewi Sri Penjaga Magetan Gemah Ripah Loh Jinawi”.

Kepala SMAN 2 Magetan, Suroso, S.Pd. M.Pd. menjelaskan bahwa tema tersebut menggambarkan harapan akan kesejahteraan dan kemakmuran masyarakat Magetan. Alam yang subur, hasil bumi melimpah, serta budaya yang luhur ditampilkan melalui simbol Dewi Sri sebagai lambang kesuburan. “Melalui peran Dewi Sri, kami ingin menunjukkan bahwa masyarakat Magetan hidup selaras dengan alam, menjaga warisan budaya, sekaligus menghargai hasil bumi sebagai sumber penghidupan,” ujarnya.

Puluhan siswa-siswi SMAN 2 Magetan tampil memukau dengan tarian dan busana adat. Pawai diawali penggambaran suasana pedesaan di lereng Gunung Lawu. Para siswa mengenakan busana petani lengkap dengan caping, tenggok bambu, dan pacul, diiringi latar cerita sawah luas dengan padi menguning bagaikan emas, serta wong-wongan sawah sebagai penjaga ladang. Semua itu dikaitkan dengan kehadiran Dewi Sri yang dipercaya menjaga kesuburan tanah.

Dramatisasi semakin hidup saat Dewi Sri digambarkan turun dari kahyangan bersama dayang-dayangnya. Mereka hadir sebagai energi alam yang melindungi kehidupan rakyat. Adegan memuncak ketika pasukan hama menyerang sawah, namun Dewi Sri bersama dayang-dayangnya berhasil mengusir ancaman itu. Gerakan tari yang anggun namun penuh kekuatan menegaskan pesan tentang perlindungan dan kemakmuran.

Lebih dari sekadar pertunjukan, SMAN 2 Magetan menekankan nilai kearifan lokal masyarakat agraris. Cara membaca tanda musim, mengatur irigasi, hingga menjaga kesuburan tanah ditampilkan dalam simbol-simbol budaya yang sarat makna.

Suroso menegaskan, pawai budaya ini juga menjadi sarana edukasi bagi siswa untuk memahami sejarah, filosofi kehidupan, dan kearifan tradisional. “Kami berharap generasi muda tidak hanya bangga terhadap tradisi, tetapi juga mampu menjaga dan melestarikannya di tengah perubahan zaman,” tandasnya.

Dengan narasi budaya yang kuat dan sarat pesan moral, penampilan SMAN 2 Magetan sukses memukau penonton. Kehadiran Dewi Sri menjadi pengingat bahwa Magetan adalah tanah gemah ripah loh jinawi, subur dan makmur jika terus dijaga oleh generasi penerusnya.(Hst).

iklan
Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • Stars Rally to Beat Predators in Winter Classic at Cotton Bowl