Magetan – Suarajatim.net Ketua DPD Lumbung Informasi Rakyat (LIRA) Magetan, Sofyan, mengungkapkan pihaknya tengah mengumpulkan data dan bukti terkait laporan dari sejumlah wali murid mengenai dugaan pungutan disertai intimidasi di salah satu Sekolah Menengah Atas (SMA) di Magetan.
“Semoga para wali murid berani memberikan keterangan agar kami dapat mengumpulkan bukti yang kuat,” ujar Sofyan, Senin (29/9/2025).
Sejumlah wali murid yang melapor, namun enggan disebutkan namanya, berharap LIRA dapat membantu menyelesaikan masalah ini. Mereka mengaku keberatan karena adanya unsur pemaksaan dalam iuran sekolah.
“Sebelumnya ada kesepakatan iuran kegiatan sekolah, tetapi nilainya berbeda-beda per siswa. Sekolah memang mempersilakan pembayaran secara cicilan, namun jika menolak, wali murid diancam tidak akan mendapat kartu ujian,” ungkap salah satu wali murid.
Menanggapi hal tersebut, Sofyan menegaskan bahwa berdasarkan Pasal 31 ayat 1 UUD 1945, setiap warga negara berhak memperoleh pendidikan. Ia juga menekankan adanya perbedaan mendasar antara sumbangan dan iuran.
“Sumbangan bersifat sukarela, tidak mengikat, dan tidak wajib, mengingat kemampuan ekonomi orang tua berbeda-beda. Apalagi sekolah negeri sudah menerima dana BOS dan bantuan pemerintah lainnya. Aduan ini menunjukkan adanya mekanisme yang dilanggar, terutama karena disertai ancaman terhadap wali murid,” tegasnya.
%20(50%20x%2050%20cm).jpg)
