Kalapas Pemuda Madiun Cek Ketahanan Pangan di SAE (Sarana Asimilasi dan Edukasi)
Madiun, – SUARAJATIM.net
Kepala Lembaga Pemasyarakatan (Kalapas)
Pemuda Kelas IIA Madiun, Wahyu Susetyo, melakukan pengecekan ketahanan pangan
di Sarana Asimilasi dan Edukasi (SAE). Kegiatan ini mencakup peninjauan sektor
pertanian, peternakan ayam, serta perikanan, termasuk perkembangan kolam
bioflok, budidaya ikan gurame, dan lele, Jumat (21/11).
Dalam kunjungan tersebut, Wahyu
meninjau area pertanian yang dikelola warga binaan. Ia memastikan seluruh
tanaman hortikultura tumbuh dengan baik dan sistem perawatan berjalan optimal.
Pengecekan kemudian dilanjutkan ke peternakan ayam, di mana ia memantau kondisi
ternak, kebersihan kandang, serta ketersediaan pakan.
Sektor perikanan menjadi salah satu
fokus utama. Wahyu mengamati perkembangan kolam bioflok, yang saat ini
menunjukkan pertumbuhan lele yang stabil dan efisien. Ia juga meninjau kolam
ikan gurame yang terus mengalami peningkatan dari sisi pemeliharaan.
“Kami ingin memastikan seluruh kegiatan
di SAE berjalan sesuai rencana. Program ketahanan pangan ini penting bukan
hanya untuk memenuhi kebutuhan internal, tetapi juga menjadi bekal keterampilan
bagi warga binaan ketika kembali ke masyarakat,” ungkap Wahyu.
Kepala Seksi Kegiatan Kerja (Kasi
Giatja), Denny Wahyu Kristanto, menjelaskan bahwa berbagai program kerja
kemandirian terus ditingkatkan, terutama dalam hal pendampingan teknis dan
pemanfaatan metode budidaya modern.
“Kami terus berupaya mengembangkan
pertanian, peternakan, dan perikanan di SAE. Harapannya, warga binaan tidak
hanya produktif selama menjalani pembinaan, tetapi juga memiliki keterampilan
yang dapat mereka gunakan setelah bebas nantinya,” terang Kristanto.
Dengan pengecekan rutin seperti ini,
Lapas Pemuda Madiun mempertegas komitmennya dalam menghadirkan program
pembinaan yang modern, produktif, dan berkelanjutan, sekaligus menjaga
ketahanan pangan secara optimal.


