Program Makan Bergizi Gratis Perkuat Literasi Gizi dan Dorong Perekonomian Warga

Redaksi
Senin, 17 November 2025
Last Updated 2025-11-26T08:44:52Z
Premium By Raushan Design With Shroff Templates

 


Sosialisasikan Program MBG di Malang, Perkuat Literasi Gizi dan Dorong Perekonomian Warga

Malang, Jawa Timur (17/11) – SUARAJATIM.net

Program Makan Bergizi Gratis (MBG) kembali disosialisasikan di Kota Malang untuk memperluas penerima manfaat.

Edukasi gizi sejak dini menjadi fokus terdepan yang dilakukan pemerintah untuk terus mengedukasi masyarakat mengenai pentingnya menjalani pola makan hidup sehat sejak dini.

Sosialisasi dengan mengangkat tema besama mewujudkan generasi sehat Indonesia ini berlangsung di Jl. Blimbing Indah Megah, Malang pada Jumat, (14/11).

Kegiatan sosialisasi ini dihadiri oleh Anggota Komisi IX DPR RI, Gamal M.Biomed, Korwil BGN Kota Malang, Muhamad Atho’illah, serta Pelaksana Program MBG Kota Malang, Efendi Sudarmono.

Dalam pemaparannya, Anggota Komisi IX DPR RI, Gamal menegaskan bahwa Program MBG merupakan intervensi nasional strategis untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia Indonesia menjelang bonus demografi 2045.

Filosofinya sederhana namun fundamental, namun program MBG memastikan setiap anak Indonesia mendapatkan akses nutrisi berkualitas. Saat ini Human Capital Index kita masih 0,54, artinya anak-anak hanya berkembang 54% dari potensi optimalnya. Masalah gizi seperti stunting dan wasting harus kita selesaikan bersama,” papar Gamal.

Ia juga menjelaskan bahwa stunting tidak hanya berpengaruh pada pertumbuhan fisik, tetapi berdampak pada penurunan fungsi kognitif, produktivitas dewasa, hingga beban kesehatan negara.

Sementara itu, Korwil BGN Kota Malang, Muhamad Atho’illah menekankan pentingnya peran Satuan Pelaksanaan Pelayanan Gizi (SPPG) dalam operasional program. Masyarakat akan menjalani peran yang krusial dalam kelancaran program MBG di semua tempat.

“Setiap SPPG menyediakan layanan konsultasi gizi dan melakukan hingga dua ribu kegiatan edukasi gizi setiap tahun. Pasokan ayam, telur, sayuran, dan buah di Malang dapat dipenuhi dari produksi lokal sehingga dampak ekonominya langsung dirasakan masyarakat,” tambah Muhamad.

Dari sisi pelaksanaan lapangan, Efendi Sudarmono memaparkan struktur dan standar operasional dapur MBG, mulai dari pengolahan bahan baku, pemorsian, distribusi, hingga sanitasi. “Kami memastikan setiap proses berjalan higienis, terukur, dan terdokumentasi. Evaluasi dilakukan terus-menerus agar kualitas makanan bergizi yang diberikan selalu optimal,” ujarnya.

Momentum sosialisasi program MBG di Malang ini diharapkan akan terjalin kolaborasi yang kuat antara pemerintah, masyarakat, dan pelaku usaha local. Program MBG diharapkan mampu menciptakan generasi Malang yang sehat, kuat, dan berdaya saing di masa depan. (RED)

 

iklan
Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • Stars Rally to Beat Predators in Winter Classic at Cotton Bowl