Program MBG: Investasi Besar Bangsa Cetak Generasi Produktif!

Redaksi
Jumat, 14 November 2025
Last Updated 2025-11-26T07:42:39Z
Premium By Raushan Design With Shroff Templates

Sosialisasikan Program MBG di Malang, Investasi Besar Bangsa Cetak Generasi Produktif

Malang, Jawa Timur (13/11) – SUARAJATIM.net

Program Makan Bergizi Gratis (MBG) terus digencarkan pemerintah sebagai langkah strategis memperkuat kualitas sumber daya manusia menuju Indonesia Emas 2045.


Sosialisasi program MBG menjadi komitmen pemerintah untuk mensejahterakan masyarakat dengan memberikan penguatan gizi seimbang ke masyarakat.


Sosialisasi MBG bersama mitra kerja ini digelar di Blimbing Indah Megah, Kota Malang pada Rabu, (12/11).


Acara sosialisasi program MBG kali ini, dihadiri oleh Anggota Komisi IX DPR RI, Gamal, M.Biomed, Korwil Badan Gizi Nasional (BGN) Kota Malang, Muhamad Atho’illah, Dosen Universitas Brawijaya, Arief Alamsyah serta ratusan masyarakat setempat.


Dalam paparannya, Anggota Komisi IX DPR RI, Gamal menegaskan bahwa MBG bukan sekadar program bantuan sosial, tetapi investasi jangka panjang untuk masa depan bangsa.


“Program Makan Bergizi Gratis adalah investasi besar untuk memastikan anak-anak Indonesia tumbuh sehat, cerdas, dan produktif. Tanpa intervensi gizi sejak dini, bonus demografi 2045 bisa berubah menjadi beban,” ucap Gamal.


Sementara itu, Korwil Badan Gizi Nasional (BGN) Kota Malang, Muhamad Atho’illah menekankan urgensi intervensi gizi berkelanjutan dari usia dini hingga remaja.


“Generasi unggul sangat bergantung pada nutrisi optimal. Tantangan kita bukan hanya stunting, tetapi juga anemia pada anak sekolah, risiko metabolik pada remaja, serta ketimpangan akses pangan sehat,” jelasnya.


Menurutnya, MBG tidak hanya memperbaiki kesehatan, tetapi juga menggerakkan ekonomi lokal melalui penguatan rantai pasok pangan dan keterlibatan UMKM.


Dari sisi akademisi, Dosen Universitas Brawijaya, Arief Alamsyah menjelaskan dampak jangka panjang kekurangan gizi terhadap fungsi kognitif dan kesehatan remaja.


“Nutrisi yang tidak optimal pada 1.000 hari pertama dan 1.000 hari berikutnya meninggalkan jejak jangka panjang pada perkembangan otak dan risiko penyakit metabolik. Program makanan bergizi di sekolah menjadi kunci untuk memperbaiki prestasi dan mencegah obesitas,” beber Arief.


Kegiatan sosialisasi ini menegaskan komitmen berbagai pihak dalam memperkuat pelaksanaan MBG di daerah. Dengan dukungan legislatif, akademisi, dan pemerintah daerah, Program MBG diharapkan mampu menciptakan generasi sehat dan berdaya saing global, sekaligus memperkuat ketahanan pangan dan ekonomi masyarakat. (red)

 

iklan
Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • Stars Rally to Beat Predators in Winter Classic at Cotton Bowl