Dua event besar yang digelar 2 perguruan
Silat di Ponorogo berjalan lancar selama kepemimpinan Ipong Muchlissoni.
Seperti terlihat pada kegiatan Bumi Reyog Berdzikir yang digelar rutin oleh Persaudaraan Setia Hati Terate, sudah berlangsung sejak tahun 2018 yang selalu berjalan kondusif.
Pun dengan kegiatan Suran Agung ataupun Haul Ki Ngabehi Suro Diwirjo yang dirayakan oleh Persaudaraan Setia Hati Winongo juga berjalan lancar.
Selain kesiap-siagaan yang dilakukan oleh Aparat Keamanan, Pemerintah Kabupaten Ponorogo juga memiliki peran yang tidak kalah penting.
“Pemerintah Kabupaten Ponorogo selalu
mendukung kegiatan yang positif bagi masyarakat Ponorogo, seperti Bumi Reyog
Berdzikir yang dilakukan dengan berdo’a bersama agar kehidupan kita dilindungi
oleh Alloh SWT dan kita semua mendapatkan kebarokahan,” Terang Ipong
Muchlissoni, Calon Bupati Ponorogo nomor urut dua.
Selain itu, menurut Ipong, potensi Ponorogo selain Reyog Ponorogo adalah Seni Bela Diri Pencak Silat. “Di Ponorogo, 50 % warganya adalah Pesilat, ada PSHT, PSHW, Kera Sakti, Marga Luyu, Gasmi, Pagar Nusa, Tapak Suci, Nur Harias, dan lain-lainnya, semua bisa hidup berdampingan dan saling unjuk prestasi,”ujar Ipong Muchlissoni.
Untuk itu, Ipog berharap, para pendekar untuk rajin berlatih dan terus aktif mengikuti kompetisi baik lokal, regional maupun nasional serta internasional. “Ponorogo memiliki atlit silat nasional yaitu Aji Bangkit Pamungkas yang telah mengharumkan nama Indonesia ditingkat Asia dengan meraih Emas dalam Asian Games, saat ini Aji sudah berkarir di Jakarta, ini harus menjadi inspirasi bagi generasi muda di Ponorogo,” Urai Ipong Muchlissoni.
Ipong juga berharap agar Pencak Silat tetap menjadi kekayaan Ponorogo. “Mari kita jaga kondusifitas dan terus berprestasi, mengharumkan nama Ponorogo dan Indonesia.”Pungkas Ipong Muchlissoni. (Mar/Jan)