Rektor Unmuh berharap Bawaslu Ponorogo bersikap tegas terhadap pelanggaran Pemilu

Dr Happy Susanto, MA, Rektor Unmuh Ponorogo yang meminta Bawaslu harus tegas dalam menegakkan peraturan yang berlaku. 
 

Ponorogo – Suara Jatim

Rektor Universitas Muhammadiyah Ponorogo, Dr Happy Susanto MA ikut mencermati perkembangan politik yang ada di Kabupaten Ponorogo.

“Pilkada pada masa pandemi Covid 19, dipastikan akan ramai terutama di media sosial, karena semakin masifnya penggunaan media untuk kampanye. Hate speech (ujaran kebencian) akhirnya juga menyertai penggunaan medsos. Atas nama kebebasan demokrasi akhirnya orang bisa dengan mudah saling melaporkan satu sama lain,” Terang Happy kepada pewarta, Ahad (15/11).

Tentu semua sarat dengan kepentingan masing-masing. “Kita berharap, semua pihak bisa menahan diri, dan menjaga kondisi tetap kondusif. kebebasan demokrasi tetap memiliki batasan. Ada etika yang harus dipegangi bersama, bukti dan fakta yang harus dijadikan acuan, serta kepentingan yang lebih jauh lagi, yaitu bagaimana masyarakat tetap kondusif, nyaman, dan semakin dewasa menerima berbagai perbedaan,”lanjut Happy.

Untuk itu, peran Bawaslu sangat penting, “Selain melakukan pengawasan tahapan dan pencegahan pelanggaran pemilu, Bawaslu juga harus membuat strategi bagaimana menghindari pelanggaran pemilu dan melakukan pencegahan yang optimal,” Ujar Happy Susanto.

Termasuk dalam menerima laporan dari masyarakat, Happy meminta Bawaslu tegas dalam menegakkan peraturan yang berlaku. “Dengan ketegasan yang dimiliki, Bawaslu menegakkan marwah demokrasi di Ponorogo agar tetap sehat dan sesuai dengan peraturan yang berlaku.”Pungkas Happy Susanto. (Mar/Jan)