Ini Cara Bupati Arifin Menjaga Bangunan Pasar yang sudah selesai di bangun


Trenggalek - Suara Jatim

Menjaga fasilitas umum agar bisa terawat dengan baik merupakan tanggungjawab bersama antara pemerintah dan masyarakat. Namun Bupati Trenggalek, Mochamad Nur Arifin punya cara tersendiri untuk bisa menjaga  bangunan pasar yang sudah dibangun cukup representatif agar bisa tetap terjaga dan tentunnya tetap harus ada dukungan dan kesadaran dari masyarakat.

Demi menjaga fasilitas umum (pasar) ini, bupati muda tersebut akan membentuk Tim Pengelola Pasar yang terdiri dari lintas OPD. "Sesuai saran dari kementrian juga, nanti kita akan  bentuk tim pengelola pasar yang terdiri dari lintas OPD," ujarnya.

Seperti bangunan Pasar Pon, imbuh pria yang akrab disapa Gus Ipin itu, "jadi untuk spesifikasi bangunan yang rumit seperti ini, perawatan bisa dilakukan oleh Dinas PUPR, kemudian pengelolaan pasar, air dan yang lainnya bisa Dinas PKPLH," imbuhnya.

"Selanjutnya untuk pengelolaan pasarnya, para pedagang dan sistemnya bisa Dinas Perdagangan," lanjut suami Novita Hardini ini saat mendampingi kunjungan Direktur Prasarana Strategis Dirjen Cipta Karya Kementrian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Iwan Suprijanto, ke Trenggalek, Selasa (19/1/2020).

Sekarang kita sedang menyiapkan peraturan bupati tentang bagaimana mekanisme pengelolaan pasar dan SK tim untuk penanggungjawab pasar. Dengan begitu ada pembagian tugas yang jelas dan sesuai tupoksi masing-masing, jelasnya.

Dalam kesempatan ini Direktur Prasarana Strategis Dirjen Cipta Karya Kementrian PUPR, Iwan Suprijanto, berkunjung ke Trenggalek guna melihat bangunan pasar yang diamanat oleh Presiden kepada Kementriannya yang telah selesai pembangunannya pada Bulan Desember 2020 kemarin.

Dalam kesempatan tinjauannya salah satu pejabat Kementrian PU ini, Bupati Arifin berharap, bangunan Pasar Pon bisa segera diserahkan kepada pemerintah daerah. Dengan begitu para pedagang bisa segera menempati bangunan pasar ini. 

Hal ini juga menjadi harapn para pedagang dan tentu alasan lainnya pemulihan ekonomi dimas Pandemi Covid 19. (is)