Truk ODOL Terguling di Jalan Tambang Karas, Langgar Kesepakatan Bersama
MAGETAN – Suarajatim.net Sebuah truk bermuatan material urug dari galian C terguling di kawasan tambang Kecamatan Karas, Kabupaten Magetan. Truk yang diduga over dimension over loading (ODOL) ini tidak hanya mengganggu aktivitas lalu lintas, tetapi juga menjadi bukti lemahnya pengawasan terhadap kendaraan ODOL yang masih bebas beroperasi.
Keberadaan truk ODOL selama ini menjadi sorotan karena kerap melanggar aturan, merusak infrastruktur jalan akibat kelebihan tonase, menimbulkan debu, dan membahayakan keselamatan pengguna jalan lainnya.
Ironisnya, kejadian ini terjadi meski telah ada kesepakatan bersama yang diteken pada Mei 2022 dalam rapat koordinasi antara pengusaha tambang, pengusaha hasil tambang, serta pihak terkait lainnya di Pendopo Surya Graha. Rapat yang dipimpin oleh Bupati dan Kapolres Magetan itu menghasilkan berita acara bernomor: 500.11.5.4/BA/403/112/2022.
Dalam kesepakatan tersebut, pada poin B nomor 4 disebutkan bahwa seluruh perusahaan dilarang menerima kendaraan ODOL untuk aktivitas pengiriman maupun pengambilan material. Sedangkan pada poin B nomor 5 ditegaskan bahwa kendaraan dari luar Kabupaten Magetan wajib mematuhi kesepakatan ini dan akan diawasi bersama oleh pihak-pihak yang terlibat.
Kondisi truk yang terguling menunjukkan adanya dugaan pelanggaran terhadap kesepakatan tersebut, baik dari pihak pengusaha tambang, asosiasi pertambangan, maupun instansi pengawas seperti Dinas Perhubungan dan kepolisian.
Kepala Dinas Perhubungan Magetan, Wely Kristanto, menyatakan bahwa pihaknya bersama Satlantas Polres Magetan telah melakukan razia terhadap aktivitas truk ODOL. “Kami telah melaksanakan operasi gabungan dengan Satlantas,” ujarnya.
Namun, meski pemerintah terus menyuarakan larangan dan melakukan penertiban, truk ODOL masih banyak dijumpai di lapangan. Kurangnya tindakan tegas dari aparat penegak hukum membuat pelanggaran ini seolah mendapat toleransi.
Warga sekitar tambang pun turut mengeluhkan aktivitas truk ODOL yang melintasi wilayah mereka tanpa pengawasan yang memadai. “Sudah sering kami lihat truk bermuatan berat lewat sini. Kemungkinan truk yang terguling itu dari luar Magetan. Jadi, tidak heran kalau akhirnya terguling seperti ini,” ujar seorang warga yang enggan disebut namanya.
Peristiwa ini menjadi peringatan serius bagi pihak terkait untuk meningkatkan pengawasan serta penegakan hukum terhadap pelanggaran oleh truk ODOL. Tanpa langkah nyata dan tegas, potensi kecelakaan dan kerusakan infrastruktur jalan akan terus mengancam masyarakat.(Hst)