Vivere Pericoloso Jadi Tema Sarasehan Kebangsaan dalam Peringatan Bulan Bung Karno di Magetan
MAGETAN – Suarajatim.net Dalam rangka memperingati Bulan Bung Karno 2025, Relawan Pejuang Demokrasi (Repdem) Magetan menggelar sarasehan kebangsaan bertajuk "Vivere Pericoloso". Kegiatan yang berlangsung di Wisma Perjuangan PDI Perjuangan Magetan ini dihadiri pengurus DPC, PAC, serta kalangan milenial. Hadir sebagai narasumber utama, Wakil Ketua DPRD Jawa Timur dari Fraksi PDI Perjuangan, Deni Wicaksono.Selasa(24/6/2025).
Sarasehan ini menjadi ruang refleksi tentang makna perjuangan dan tantangan kebangsaan. Tema "Vivere Pericoloso" diambil dari pidato kenegaraan Presiden Soekarno tahun 1964, yang menggambarkan masa penuh risiko dan keberanian. Frasa dari bahasa Italia itu secara harfiah berarti “hidup secara berbahaya”, mencerminkan semangat perjuangan tanpa rasa takut menghadapi tantangan zaman.
PLt Repdem Magetan, Luky S. Herman, dalam sambutannya mengajak generasi muda untuk tidak melupakan sejarah dan nilai-nilai perjuangan Bung Karno. "Frasa ini bukan sekadar kata. Ini pesan penting bahwa hidup sebagai bangsa merdeka menuntut keberanian menghadapi tantangan. Mari kita kenang sejarah Bung Karno, pelajari semangatnya, dan warisi perjuangannya," ujar Luky.
Luky juga menampilkan film dokumenter sejarah Bung Karno yang disimak secara khidmat oleh seluruh peserta. Ia berharap momen ini menjadi pemantik semangat kebangsaan dan kepedulian politik generasi muda.
Ketua DPC PDI Perjuangan Magetan, Sujatno, turut menyambut peserta dari berbagai organisasi kepemudaan seperti KNPI, Karang Taruna, hingga tokoh-tokoh muda Magetan. “Selamat datang di Wisma Perjuangan PDI Perjuangan. Jangan alergi terhadap partai. Mari bersama-sama berjuang untuk kemakmuran rakyat,” ujarnya. Ia juga mengajak peserta mengawal aspirasi rakyat melalui lembaga legislatif, terutama melalui peran Deni Wicaksono di DPRD Provinsi Jawa Timur.
Dalam paparannya, Deni Wicaksono menekankan pentingnya keberanian generasi muda dalam menentukan arah bangsa. "Di era sekarang, semua orang punya peluang jadi apapun. Tapi tantangannya juga besar. Kita harus berani mengambil risiko dan menentukan arus perubahan," ungkapnya.
Deni juga menyinggung pentingnya kejujuran dan integritas di ruang publik. Ia mengkritisi fenomena ASN muda yang tiba-tiba kaya raya. “Kalau muda sudah kaya, harus dicurigai. Jangan lupa, semua langkah kita dipengaruhi keputusan politik. Tidak ada yang instan dalam hidup ini,” tegas Ketua PA GMNI Jawa Timur tersebut.
Kegiatan ini menjadi pengingat bahwa semangat "Vivere Pericoloso" masih relevan di tengah situasi bangsa hari ini. Sebuah ajakan untuk hidup berani, berpikir kritis, dan terus terlibat aktif dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.(Hst).