Suara Jatim.10.07.025.
Hidup dilingkungan Kepolisian bertahun tahun membuat Wahyu ( Istri tersangka Lilik ) menjadi wanita kuat ,tangguh dan sabar.
Betapa tidak ! Suaminya yang merupakan seorang anggota Polisi terlibat perbuatan tidak senonoh dan viral diseluruh jagad Maya beberapa waktu lalu.
Alih alih menceraikan atau meninggalkan , Wahyu S yang juga bekerja dilingkup Polres Pacitan sebagai ASN dan berpangkat golongan IV A tetep tabah dan sabar menghadapi kasus yang menimpa Suaminya.
Wahyu rajin menjenguk baik saat suaminya ditahan di Polda Jatim atau saat di tahan di rutan Pacitan , Wahyu dengan sabar membawakan bekal yang diperlukan suaminya , bahkan makanan kesukaan suamipun selalu dibawakan .
ditemani sahib kepolisian yang sekaligus sebagai Penasehat hukum , Wahyu Istri Lilik tersangka tindakan asusila ditemui media di Pengadilan Negeri Pacitan.
Yang membuat tercengang ! Wahyu justru bersyukur kepada Allah atas musibah yang menimpa keluarganya , itu artinya Allah masih sayang kepada suaminya karena diingatkan Allah secara langsung atas tindakannya selama ini , mudah mudahan kedepan hikkmah tersebut dapat diambil suaminya dan keluarganya.
Kata Wahyu , Aku tidak akan meninggalkan suamiku , aku masih berprasangka baik padanya , dan aku yakin akan mampu melewati badai dalam hidup ini , saya rasa ujian orang per orang beda beda , tegas Wahyu.
Sedang alasan Wahyu yang paling patut dipuji dan dibanggakan yaitu , Ketabahan dan ketangguhan Wahyu tertempa dalam kehidupan sehari hari dilingkup Korp Bayangkara yang selalu mengajarkan kedisiplinan dan kesabaran.
Sekalipun saya hanya seorang ASN dilingkup Kepolisian Pacitan , namun soal kedisiplinan , kesabaran dan sifat sifat tangguh itu ditanamkan oleh pimpinan kepada seluruh anggota korp Bhayangkara dimanapun berada.
Oleh karena itu , dalam kesempatan ini Wahyu yang merupakan istri tersangka Lilik Cahyadi memohon maaf kepada bapak Kapolres Pacitan bapak AKBP Ayub Diponegoro dan rekan rekan Korp Bhayangkara Pacitan serta Korp Bhayangkara seluruh Indonesia yang tentu kena imbas atas tindakan tidak terpuji suaminya .
Apapun hukuman yang diberikan pada kami atas nama keluarga iklas menerimanya , ucap Wahyu lirih sambil mengusap air matanya yang mulai membasahi pipi wanita paruh baya yang mempunyai dua anak masih kecil kecil ini.
Sementara Kapolres Pacitan AKBP Ayub Diponegoro Ashar , merasa salut dan bangga terhadap Wahyu anak didiknya dilingkup Polres Pacitan yang tetep sabar dan semangat dalam menghadapi ujian yang cukup berat.
Saya trenyuh dan sekaligus bangga terhadap Bu Wahyu , bahwa ternyata sikap Sabar ,tabah dan tangguh itu sebagian didapat berkat hidup keseharian dilingkup kepolisian Pacitan , wah saya bangga banget...padahal Bu Wahyu termasuk golongan tinggi IV A , namun Bu Wahyu tetap setia menunggu suaminya pulang , sekalipun kepulangan kerumah nanti tanpa embel embel pangkat Korp Kepolisian lagi dipundak suaminya....( Ditulis oleh Sutikno ketua Redaksi sebagai edukasi terhadap seluruh wanita yang mengalami musibah apa saja )