MAGETAN –Suarajatim.net Awal tahun ajaran baru 2025/2026 menjadi momen penting bagi 540 siswa baru SMKN 1 Magetan yang resmi memulai perjalanan pendidikan mereka melalui kegiatan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS). Tidak hanya sebagai ajang orientasi, MPLS tahun ini di SMKN 1 Magetan diarahkan menjadi wahana penguatan karakter dan kewaspadaan terhadap tantangan sosial yang marak di kalangan remaja.
Berlangsung selama beberapa hari di lingkungan sekolah, MPLS dibuka secara resmi melalui siaran langsung oleh Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa. Dalam sambutannya, Gubernur Khofifah menyoroti ancaman nyata seperti judi online, pinjaman ilegal, hingga penyalahgunaan narkoba, serta menekankan pentingnya peran sekolah dalam membekali siswa agar tidak terjerumus dalam perilaku menyimpang.
Kepala SMKN 1 Magetan, Nurickwan, S.Pd., M.Pd., mengungkapkan bahwa tahun ini MPLS mengusung pendekatan tematik yang menekankan nilai-nilai sosial, kedisiplinan, serta kesadaran terhadap lingkungan. “Kami menginginkan siswa kami tidak hanya menjadi pribadi yang cerdas, tetapi juga berkarakter kuat dan memiliki empati tinggi,” ujar Nurickwan.
Rangkaian MPLS juga mencakup pengenalan kurikulum Merdeka, penjelasan program ekstrakurikuler, hingga deklarasi anti kekerasan dan penolakan terhadap segala bentuk perundungan. Para siswa baru didorong untuk aktif berpartisipasi dan menjalin kebersamaan sejak hari pertama.
Kegiatan ini diakhiri dengan penyampaian harapan oleh pihak sekolah agar MPLS tidak hanya menjadi rutinitas awal tahun, tetapi benar-benar menjadi fondasi awal pembentukan karakter siswa yang unggul dan adaptif terhadap perkembangan zaman.(Hst)