Madiun, SUARAJATIM.net
Irama rebana dan lantunan
salawat menggema dari Masjid At-Taubah Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Pemuda
Kelas IIA Madiun, Selasa (5/8). Sejumlah Warga Binaan antusias mengikuti
pembinaan agama Islam melalui seni musik hadrah yang dilaksanakan sebagai
bagian dari program pembinaan kerohanian Islam di Lapas.
Tak hanya menjadi wadah
memperdalam nilai-nilai keagamaan, kegiatan hadrah juga menjadi media
menyalurkan bakat seni dan memperkuat rasa kebersamaan Warga Binaan. Kelompok
hadrah ini juga kerap tampil mengisi kegiatan-kegiatan internal Lapas, seperti
peringatan hari besar Islam, pembukaan pelatihan, hingga acara keagamaan rutin.
Kepala Lapas Pemuda Madiun,
Wahyu Susetyo, mengungkapkan kegiatan ini merupakan bagian penting dalam
menciptakan pembinaan yang menyentuh hati dan membentuk karakter positif bagi
Warga Binaan.
“Hadrah menjadi sarana spiritual
sekaligus ekspresi seni religius bagi Warga Binaan. Ini menunjukkan di balik
jeruji, proses pembinaan tetap berjalan aktif, membentuk pribadi yang lebih
baik, dan lebih religius,” terangnya.
Salah satu Warga Binaan
inisial Z bersyukur bisa bergabung dalam kegiatan tersebut.
“Setiap latihan dan tampil
di acara Lapas membuat saya lebih semangat. Saya merasa lebih dekat dengan
Allah dan lebih percaya diri karena bisa berkontribusi secara positif,”
ungkapnya.
Dengan semangat religius dan
kreativitas yang terus dibina, kelompok hadrah Masjid At-Taubah menjadi bagian
penting dalam mewarnai kehidupan rohani di Lapas Pemuda Madiun. Pembinaan ini
diharapkan menjadi bekal positif bagi para Warga Binaan saat kembali ke tengah
masyarakat. (YAHYA)