Iklan

Lapas Pemuda Madiun Jalin Kerja Sama dengan Gereja Katolik Paroki Santo Cornelius dan Mater Dei Kota Madiun untuk Pembinaan Rohani Warga Binaan

Redaksi
Rabu, 03 September 2025
Last Updated 2025-09-03T10:03:08Z
Premium By Raushan Design With Shroff Templates

 


Madiun, – SUARAJATIM.net

Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Pemuda Kelas IIA Madiun menjalin kerja sama dengan Gereja Katolik Paroki Santo Cornelius dan Mater Dei Kota Madiun dalam rangka memberikan pembinaan rohani kepada warga binaan yang beragama Katolik dan Kristen, Rabu (3/9).

 

Kegiatan perdana pembinaan ini dilaksanakan di Gereja Oikumene Lapas Pemuda Madiun, diikuti oleh para warga binaan yang beragama Katolik dan Kristen. Kegiatan ini turut didampingi oleh Kasubsi Bimbingan Kemasyarakatan dan Perawatan (Bimkemaswat), Afifudin Muhammad Yunus, serta petugas pembinaan Lapas Pemuda Madiun.

 

Acara diawali dengan sambutan dan pembukaan oleh Romo Akik Purwanto dari Gereja Katolik Paroki Santo Cornelius, yang hadir bersama empat orang rombongan. Kegiatan dilanjutkan dengan sesi perkenalan oleh masing-masing warga binaan yang mengikuti kegiatan tersebut. Suasana penuh kekeluargaan dan semangat rohani begitu terasa sepanjang kegiatan berlangsung.

 

Dalam kutipannya, Romo Akik menyampaikan bahwa kegiatan ini bukan hanya sebagai sarana pembinaan spiritual, namun juga sebagai bentuk pelayanan kasih terhadap sesama.

 

“Tugas gereja bukan hanya di luar tembok, tetapi juga menyapa dan merangkul mereka yang sedang dalam proses pembinaan. Semoga kegiatan ini menjadi titik awal yang baik untuk mendekatkan diri kepada Tuhan dan memperbaiki diri,” ujar Romo Akik Purwanto.

 

Kasubsi Bimkemaswat, Afifudin Muhammad Yunus, mengapresiasi kerja sama ini dan berharap kegiatan serupa dapat terus berlanjut secara rutin.

 

“Kami sangat menyambut baik kerja sama ini. Pembinaan rohani sangat penting dalam proses pembentukan karakter warga binaan. Ke depan, kegiatan ini akan dilaksanakan dua minggu sekali agar pembinaan dapat berjalan secara berkesinambungan,” ungkap Yunus.

 

Senada dengan itu, Kepala Lapas Pemuda Madiun, Wahyu Susetyo, menegaskan komitmen Lapas dalam mendukung pembinaan keagamaan bagi seluruh warga binaan tanpa membedakan agama.

 

“Pembinaan rohani adalah bagian penting dalam proses reintegrasi sosial. Kami berharap kegiatan ini dapat memupuk nilai-nilai keimanan, memperkokoh hubungan antar individu, serta menjadi bekal positif saat kembali ke masyarakat,” ujar Wahyu.

 

Dengan adanya kerja sama ini, diharapkan Lapas Pemuda Madiun tidak hanya menjadi tempat pembinaan secara hukum, tetapi juga menjadi ruang pertumbuhan spiritual bagi para warga binaan. Semangat kolaborasi ini menjadi langkah konkret dalam mewujudkan pembinaan yang holistik dan berkelanjutan.

iklan
Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • Stars Rally to Beat Predators in Winter Classic at Cotton Bowl