Dinas Pendidikan Kabupaten Madiun Uji Coba Program Master CETE di Monumen Kresek

Redaksi
Jumat, 19 Desember 2025
Last Updated 2025-12-20T23:56:02Z
Premium By Raushan Design With Shroff Templates


Uji Coba Program Master CETE di Monumen Kresek

Madiun Suara Jatim.NET

Pemerintah Kabupaten melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan mulai uji coba program MASTER CETE (Masyarakat Terdidik, Cerdas dan Terampil). Program tersebut merupakan salah satu upaya pemerintah daerah dalam mempersiapkan generasi menuju Indonesia emas 2045.


Indonesia Emas 2045 merupakan visi jangka panjang negara untuk menjadi negara maju dan sejahtera pada tahun 2045. Visi ini dituangkan dalam Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN) 2025-2045. 


Dikonfirmasi by phone, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Madiun, Agus Sucipto mengatakan program MASTER CETE ini masuk dalam visi misi Madiun Bersahaja. Selama dua hari, dilakukan uji coba sebelum dilaksanakan penuh pada tahun 2026.


“Hari ini merupakan uji coba MASTER CETE. Program ini sesuai dengan visi misi yang ketiga Kabupaten Madiun Bersahaja yaitu pembangunan ekonomi. Kemudian pada misi yang kelima yaitu untuk pembangunan manusia yang terampil yang ada di Kabupaten Madiun,” terang Agus, Senin (17/12/2025). 


Program MASTER CETE meliputi peningkatan sarana prasarana pendidikan yang merata dan berkualitas baik, peningkatan kesejahteraan tenaga pendidikan, kurikulum adaptif terhadap dunia usaha dan industri, serta pendidikan ketrampilan kerja berbasis sertifikasi.


Pada tahun 2026 nanti, lanjut Kadindik, Program MASTER CETE akan diselenggarakan di 25 titik. Untuk pesertanya dari tingkat PAUD, TK, SD dan SMP. Mereka akan mengikuti outdoor learning di tempat-tempat sejarah maupun tempa wisata di Kabupaten Madiun untuk belajar kontekstual. 


“Mulai dari Januari sampai Desember 2026 itu adalah pelaksanaannya secara rutin, dari hari Senin sampai Kamis. jadi kegiatan ini nanti berlangsung di hampir 25 titik. Seluruh murid yang ada di Kabupaten Madiun mulai dari SD dan SMP dan nanti di pertengahan semester akan bergabung untuk yang PAUD TK dan seterusnya nanti juga akan bergabung di Master CETE.  Pelaksanaannya adalah sama seperti di sekolah, jadi tiap hari mulai dari jam 07.00 sampai jam 14.30 anak-anak ini nanti akan berada di tempat-tempat destinasi wisata, bisa juga tempat-tempat bersejarah yang di Kabupaten Madiun yang dijadikan sumber belajar bagi anak-anak untuk belajar kontekstual yaitu pembelajaran yang mengaplikasikan teori-teori yang kalian dipelajari di kelas itu bisa kalian aplikasikan di sini bersama dengan bapak ibu guru sehingga akan membentuk karakter yang sangat luar biasa,” tambahnya. 


Masih lanjut Agus, direalisasikannya program Master CETE akan berdampak positif bagi pertumbuhan ekonomi. Selain belajar, outdoor learning juga untuk mengeksplor tempat-tempat wisata atau bersejarah yang potensial di Kabupaten Madiun. 


“Kegiatan outdoor learning ini banyak dilakukan di luar daerah. Kita bisa mengeksplor tempat-tempat yang potensial di Kabupaten Madiun ini untuk mendongkrak Pendapatan Asli Daerah melalui peningkatan ekonomi kreatif di masyarakat,” imbuh Agus.


Yang tak kalah penting, program MASTER CETE dibawah naungan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Madiun tidak membebani APBD. Seluruhnya, sudah tercover oleh Dana BOS. 


Adapun lokasi uji coba program MASTER CETE hari ini, berada di tiga lokasi. Monumen Kresek, Madiun Umbul Square dan Waduk Widas. 


“Pelaksanaan secara serentak diujicobakan. Di Monumen Kresek bisa diandalkan untuk Pendapatan Asli Daerah dan sekaligus mensejahterakan masyarakat di sekitar wilayah Monumen,” pungkasnya.


Dengan Master CETE ini, diharapkan siswa siswi Kabupaten Madiun menjadi generasi yang tangguh, generasi yang berkualitas. Ilmu yang sudah diberikan di kelas dapat diterapkan di tempat terbuka. Sejatinya, prestasi akademik saja itu belum cukup, dibutuhkan pengalaman-pengalaman, pengasahan-pengasahan di luar ruang kelas. Dengan dilaksanakannya secara rutin dan kontinyu akan menumbuhkan perekonomian di tempat-tempat yang digunakan untuk pembelajaran. Tempat-tempat wisata maupun sejarah akan menjadi lebih ramai, bisa terkenal lebih luas lagi sehingga masyarakat luar daerah akan mengenal dan tertarik untuk berkunjung ke Kabupaten Madiun.( Wit)

iklan
Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • Stars Rally to Beat Predators in Winter Classic at Cotton Bowl