GPKP Siap Menjadi Pusat Aktivitas Pesilat dan Kreativitas Masyarakat Madiun
Madiun, Suara Jatim.NET
Pemerintah
Kabupaten Madiun melalui Dinas Pariwisata, Pemuda dan Olahraga telah
menyelesaikan penyelenggaraan Sore di Kabupaten Session 1 yang berlangsung
sejak 14 September hingga 30 November 2025 di Gedung Padepokan Kampung Pesilat
Gedung
Padepokan Kampung Pesilat (GPKP). Kegiatan ini menjadi langkah awal untuk
memaksimalkan fungsi GPKP sebagai pusat aktivitas pesilat dan ruang kreatif
masyarakat Kabupaten Madiun.
Selama
pelaksanaan, Sore di Kabupaten berhasil menarik antusiasme tinggi masyarakat
dengan total 8.300 pengunjung, atau rata-rata 690 pengunjung per event.
Program
ini juga memberikan dampak ekonomi positif dengan rata-rata belanja pengunjung
mencapai Rp 35.000.
Kegiatan
ini melibatkan berbagai komunitas dan kategori aktivitas, antara lain:
E-sport
dengan total 312 peserta pada tiga kategori;
Sore
Prestasi Pramuka dengan 282 peserta pada dua kategori lomba;
15
tenda bazar kuliner halal;
Rangkaian
hiburan dan aktivitas publik seperti sepeda santai, Sore Fun Run, DJ perform,
breakdance, band perform (reguler dan pelajar), latihan rutin silat dari
Perguruan Ki Ageng Pandanalas dan Tapak Suci, edukasi lingkungan Jaga Satwa,
serta pengundian Bank Madiun.
Berdasarkan
survei, profil pengunjung didominasi perempuan (59,6%) dan laki-laki (40,4%),
dengan kelompok usia 15–20 tahun sebagai pengunjung terbesar yaitu 43%.
Tingkat
kepuasan masyarakat terhadap kegiatan ini sangat tinggi, dengan 63,2% sangat
puas, 28,1% puas, dan 9,3% cukup puas, tanpa temuan respon tidak puas.
Kepala
Dinas Pariwisata, Pemuda dan Olahraga Kabupaten Madiun Puji Rahmawati, dalam
sambutan penutupan menyampaikan apresiasi atas keberhasilan gelaran perdana
ini.
“Sore
di Kabupaten Session 1 telah selesai dilaksanakan. Pada tahun 2026 diharapkan
akan ada lagi Sore di Kabupaten Session 2,” ujarnya.
Pemerintah
Kabupaten Madiun menegaskan bahwa kegiatan ini akan terus dikembangkan untuk
memperkuat fungsi GPKP sebagai pusat aktivitas pesilat dan ruang kreativitas
masyarakat, sekaligus mendukung pertumbuhan ekonomi kreatif di Kabupaten
Madiun.(Wit)



