Selama menjabat Bupati Ponorogo, Ipong merenovasi Puluhan Pasar Tradisional di Ponorogo

 

Ipong Muchlissoni saat melakukan peresmian di Pasar Pulung. Selama menjabat puluhan Pasar Tradisional dibangun dan direnovasi

Ponorogo – Suara Jatim

Selama menjabat Bupati Ponorogo, Drs H. Ipong Muchlissoni melakukan renovasi dan rehab puluhan Pasar Tradisional di Kabupaten Ponorogo.

Seperti di Kecamatan Pulung, peresmian pasar yang bangunannya semakin megah dan bertingkat itu, ditandai dengan penandatanganan prasasti peresmian dan pengguntingan pita di tangga naik lantai 2 lokasi pasar Pulung beberapa waktu yang lalu.

 “Dengan terus dibangunnya pasar-pasar tradisional yang ada di Ponorogo, kita harapkan ekonomi masyarakat hingga pada strata paling bawah, bisa meningkat. Pasar tradisional akan kembali menjadi tempat transaksi utama jual beli dan belanja warga masyarakat,” terang Ipong Muchlissoni.

Pasar lebih kokoh dan terlihat bersih

Pemerintah Kabupaten Ponorogo memang gencar melakukan renovasi dan pembangunan pasar-pasar tradisional utamanya pasar kecamatan. Seperti pasar Balong, Siwalan, Sawoo, Pasar Pon, Pasar Sumoroto, Bungkal, Slahung, hingga pasar Pulung.

Pembangunan pasar Sumoroto pun sudah selesai. Ratusan pedagang kembali menempati tempat yang sudah di sediakan Dinas Perdagangan Umum, Koperasi, Dan Usaha Mikro (Perdagkum) Kabupaten Ponorogo. Hari ini, Senin(28/1/2019) bertempat di Aula Kecamatan Kauman  diadakan serah terima dari pihak Perdagkum dengan para pedagang.

Pasar lebih tertata dan bersih

Fitri Nurcahyo Kepala Bidang Penataan Pasar Dinas Perdagkum menuturkan penyerahan pasar ini dilakukan dengan berdasarkan data dari Dinas Perdagkum Kabupaten Ponorogo ada sebanyak 198 loss dagang dan 40 toko sudah diserahkan kepada para pedagang Sumoroto di Aula Kecamatan Kauman.  “Pembagian ini dilakukan secara gratis kepada para pedagang,” ungkapnya.

Di Kecamatan Sawoo akhirnya mempunyai pasar yang cukup besar sebagaimana diharapkan oleh masyarakat kecamatan Sawoo. Dikecamatan Sawoo kini berdiri megah pasar buah dan sayur yang menampung lebih kurang 170 pedagang buah dan sayur, sehingga para pedagang tersebut tidak lagi berjualan dipinggir-pinggir jalan raya sekitaran kantor desa Sawoo dan polsek Sawoo. (Mar/Jun)