Ipong Muchlissoni antarkan Ponorogo miliki Desa Digital

 

Ipong Muchlissoni saat meresmikan Desa Digital di Desa Grogol, Sawoo, Ponorogo

Ponorogo – Suara Jatim

Desa Grogol, Kecamatan Sawoo, Kabupaten Ponorogo, adalah salah satu desa yang mau berinovasi dalam memenuhi kebutuhan masyarakatanya. Tidak tanggung-tanggung, desa ini menahbiskan dirinya sebagai desa digital pertama di Kota Reyog.

Calon Bupati Ponorogo 2021-2024, Ipong Muchlissoni mengapresiasi pencapaian Desa Grogol tersebut. “Saat ini Pemerintah Desa Grogol telah melengkapi layanannya dengan layanan secara online. Warga tidak perlu keluar rumah untuk mendapatkan sejumlah surat yang diperlukan. Memang, masih ada dokumen seperti KTP Elektronik yang masih harus ke kantor kecamatan atau Dinas Dukcapil,” Terang Ipong, Kamis (05/11/2020).

 


Jadi, menangkap kebutuhan masyarakat soal pelayanan secara digital maka Pemerintah Desa Grogol mengupayakan agar bisa memberikan layanan secara digital. “Yaitu layanan di mana masyarakat cukup mengakses website dari rumah dan kebutuhan layanannya bisa terpenuhi,” Ucap Ipong Muchlissoni.

Layanan tersebut merupakan pengembangan dari website desa yang dilengkapi dengan berbagai fitur sehingga bisa memberikan layanan meski pemohon ada di rumah. Warga cukup dari telepon pintarnya.

“Kebutuhan surat-menyurat, selama bisa dipenuhi, maka dari rumah pun bisa dilayani secara online selain layanan, Desa Grogol juga menyediakan sejumlah kamera pemantau atau CCTV di titik-titik yang ditemtukan,” Jelas Ipong.

Untuk warga yang kebetulan belum memiliki telepon pintar berbasis android, desa menyiapkan ruang pelayanan berupa anjungan. Mereka bisa datang ke kantor pelayanan dan mengisi secara mandiri di layar yang disediakan.“Bedanya dengan di desa lain, Pemdes Grogol menggunakan operating system berbasis android. Sistem ini sudah umum dipakai oleh masyarakat,” ujar Ipong Muchlissoni.

Tersedia juga command center sebaga ruang kendali terutama untuk informasi desa, koneksitas ke Pemkab Ponorogo. Antara lain terhubung dengan dinas kependudukan capil atau dengan BPBD ketika ada bencana.

“Untuk itu, salah satu program unggulan yang kemarin telah dinotariskan, Desa Digital akan menjadi prioritas di Ponorogo. Selain mempermudah pelayanan publik juga bisa memaksimalkan potensi desa baik ekonomi, pertanian, wisata maupun produk UMKM setempat untuk ditawarkan melalui platform digital.” Pungkas Ipong Muchlissoni. (Mar/Jan)