Kasus Dugaan Ujaran Kebencian saat Pembekalan Relawan Sandal Jepit terus di Proses Bawaslu Ponorogo

Pengacara Pelaku Dugaan Ujaran Kebencian saat pembekalan Relawan Sandal Jepit Didik Haryanto, SH

Ponorogo – Suara Jatim

Kasus dugaan ujaran kebencian saat pembekalan Relawan Sandal Jepit yang merupakan pendukung Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Ponorogo nomor urut satu, Sugiri Sancoko – Lisdyarita terus di proses oleh Bawaslu Ponorogo.

Pengacara Pelaku Dugaan Ujaran Kebencian saat pembekalan Relawan Sandal Jepit Didik Haryanto, SH menyatakan bahwa hari ini ada dua orang saksi yang diperiksa untuk dimintai keterangannya. “Hari ini ada 2 saksi yang diperiksa dengan 30 pertanyaan yang diajukan,”Terang Didik kepada pewarta, Senin (16/11).

Lebih jauh Didik menyampaikan bahwa apa yang diucapkan oleh kliennya itu bukan dalam rangka kampanye. “Tetapi lebih kepada pembekalan karena memang saat ini pupuk langka, dan itu merupakan hasil dialog antara peserta pembekalan dengan pemateri,”Lanjut Didik.

Untuk itu, Didik menyerahkan sepenuhnya kasus itu kepada Bawaslu. “Kami serahkan sepenuhnya kepada Bawaslu Ponorogo, karena saat ini menjadi ranah mereka.”Pungkas Didik Haryanto.

 

Maher, Politisi asal Ponorogo

Menanggapi soal tersebut, Maher, yang merupakan politisi di Ponorogo menyebutkan bahwa dalam kasus tersebut terlapor sengaja memberikan arahan agar masyarakat membenci Pemerintah Kabupaten Ponorogo dan pribadi Ipong Muchlissoni yang maju kembali dalam Pilbup Ponorogo 2020.

“Dalam hal ini, peserta pembekalan disuruh menyalahkan Ipong Muchlissoni sebagai Bupati Petahana, padahal kelangkaan pupuk bersubsidi terjadi tidak hanya di  Ponorogo melainkan di seluruh Indonesia secara nasional, terang sekali pernyataan itu adalah ujaran kebencian yang harus ditindak lanjuti Bawaslu menjadi perkara pidana pemilu,”Urai Maher.

Maher berharap tidak terjadi lagi ujaran kebencian di Ponorogo. “Ponorogo adalah milik kita bersama, mari kita jaga bersama agar tetap kondusif. Beda pilihan dalam demokrasi adalah hal yang biasa, jangan sampai melunturkan persaudaraan kita.”Pungkas Maher. (Mar/Jan)