Sekda Trenggalek, Ir. Joko Irianto, M.Si., pagi ini (11/1) menghadiri acara FGD yang diinisiasi oleh ARuPA (Aliansi Relawan untuk Penyelamatan Alam) yang bekerjasama dengan USAID dengan tema "Membangun Kelembagaan Pengelolaan KEE Yang Efektif Untuk Mendukung Pelestarian Hayati Melalui Pendekatan Multipihak".
Acara yang digelar di ruang pertemuan Hotel Ja'as Permai ini bertujuan untuk pengumpulan data dan transfer knowledge terkait KEE (Kawasan Ekonomi Eksklusif) di daerah wisata Pantai Taman Kili-Kili.
"Wisata Kili-Kili ini sangat menarik ya, terutama bagi wisatawan yang ingin menyaksikan Konservasi Penyu yang mana tidak dimiliki setiap pantai, jadi kami harapkan dengan adanya kerjasama ini akan bisa menjaga serta mengembangkan sektor pariwisata di sana", ungkap Sekda Trenggalek tersebut.
ARuPA dan USAID berencana akan menyelenggarakan beberapa agenda kedepannya, di antaranya adalah pemetaan areal sekaligus inventarisasi keanekaragaman hayati dan juga mengadakan pelatihan terkait pengelolaan ekowisata.
Untuk mendukung agenda tersebut, pihak Pemkab Trenggalek akan berusaha juga mengedukasi masyarakat untuk selalu menjaga daerah ini agak tidak mengalami kerusakan.
"Nantinya pihak Dinas Pariwisata dan Kebudayaan akan juga membantu sosialisasi ke pengunjung serta para pedagang UMKM di sana agar tidak merusak ekowisata yang akan kita kembangkan ini", tutup Joko Irianto dalam sambutannya. (Is)