Gandeng Kemenag Kota Madiun, Lapas Pemuda Madiun lakukan Pembinaan Rohani Rutin untuk Warga Binaan Kristen dan Katolik
Kebaktian di Gereja Oikumene Lapas Pemuda Madiun Berlangsung penuh kekhidmatan
Komitmen Lembaga
Pemasyarakatan (Lapas) Pemuda Kelas IIA Madiun dalam membina warga binaan
secara menyeluruh kembali diwujudkan melalui kegiatan pembinaan rohani rutin
bagi warga binaan beragama Kristen dan Katolik, yang dilaksanakan di Gereja
Oikumene Lapas, Rabu (16/7).
Kegiatan ini terlaksana
berkat kerja sama dengan Kementerian Agama (Kemenag) Kota Madiun, dan dihadiri
langsung oleh Pendeta Slamet Riyadi sebagai pembina rohani.
Kegiatan ini diikuti oleh
warga binaan pemasyarakatan (WBP) yang beragama Kristen dan Katolik, serta
didampingi oleh petugas Lapas Pemuda Madiun.
Dengan suasana ibadah yang
khidmat dan penuh kekeluargaan, para WBP diajak untuk mendekatkan diri kepada
Tuhan, memperkuat iman, dan merenungkan makna perubahan hidup selama menjalani
masa pembinaan.
Dalam khotbahnya, Pendeta
Slamet Riyadi menyampaikan pesan yang menyejukkan dan memotivasi para peserta.
“Tuhan tidak melihat siapa
kamu di masa lalu, tetapi apa yang kamu perjuangkan hari ini. Jangan pernah
menyerah untuk berubah menjadi lebih baik,” ujarnya dengan penuh semangat.
Sementara itu, Kalapas
Pemuda Madiun, Wahyu Susetyo, menegaskan pentingnya pembinaan spiritual sebagai
bagian dari pendekatan holistik terhadap warga binaan. Menurutnya, perubahan
perilaku dimulai dari hati dan pikiran yang bersih.
“Kegiatan ini merupakan
bagian dari program pembinaan kepribadian yang rutin kami laksanakan. Kami
ingin warga binaan tidak hanya dibekali keterampilan, tetapi juga dibentuk
secara mental dan spiritual,” jelas Wahyu.
Salah satu WBP peserta
kegiatan pembinaan, mengungkapkan rasa syukurnya bisa mengikuti pembinaan
rohani ini secara berkala.
“Setiap kali ikut pembinaan
seperti ini, saya merasa tenang dan dikuatkan. Ini membuat saya lebih semangat
untuk memperbaiki diri,” ujarnya.
Kegiatan pembinaan rohani
ini dilaksanakan secara rutin sebagai bagian dari pemenuhan hak beragama warga
binaan dan pembinaan karakter menuju pribadi yang lebih baik. Ke depan, Lapas
Pemuda Madiun berkomitmen untuk terus menjalin sinergi dengan berbagai pihak,
termasuk Kemenag, dalam mendukung pembinaan spiritual yang berkelanjutan.
(yahya)