Magetan – Suarajatim.net Perubahan paradigma pertanian mulai tampak di Kabupaten Magetan. Jika sebelumnya petani bergantung sepenuhnya pada pupuk kimia, kini mereka perlahan beralih ke sistem pertanian organik yang lebih sehat dan ramah lingkungan. Salah satu inovasi yang menjadi sorotan adalah Bio-Pukan Plus (BPP), pupuk organik hasil fermentasi bahan alami yang mudah diaplikasikan dan terbukti meningkatkan produktivitas lahan.
Perubahan pola pikir ini terlihat dalam kegiatan Ngobrol Ringan Pertanian yang digelar di Kecamatan Magetan. Kegiatan tersebut menghadirkan Darsono, Penyuluh Pertanian Swadaya, sebagai narasumber dengan tema “Penggunaan Bio-Pukan Plus Menuju Pertanian Sehat di Kabupaten Magetan.”Dalam pemaparannya, Darsono mengajak para petani untuk mulai mengurangi ketergantungan terhadap pupuk kimia pabrikan yang selama ini menjadi beban biaya produksi.
Menurutnya, penggunaan pupuk kimia secara berlebihan tidak hanya menurunkan kualitas tanah, tetapi juga membuat biaya pertanian semakin tinggi.
“Dengan Bio-Pukan Plus, petani bisa menekan biaya pupuk hingga setengahnya tanpa khawatir hasil panen menurun. Justru tanah menjadi lebih subur dan produktif dalam jangka panjang,” jelas Darsono.
Bio-Pukan Plus dikembangkan dengan konsep “5M”, yakni Mudah didapat, Mudah dibuat, Murah diragat (murah biaya), Menyuburkan tanah, dan Meningkatkan hasil panen.
Bahan bakunya pun sederhana dan mudah dijumpai, seperti kotoran ternak, sekam padi, bekatul, serbuk gergaji, dolomit, serta aktivator mikroba alami seperti EM4.
Selain efisien, penggunaan Bio-Pukan Plus juga terbukti mampu mengurangi serangan penyakit tanaman, seperti bulai pada jagung. Penggunaannya bisa menghemat pupuk kimia hingga 40–50% pada tanaman pangan dan 80% pada tanaman perkebunan, tanpa mengorbankan produktivitas.
Sosialisasi ini disambut antusias oleh para petani Magetan. Mereka menilai inovasi pupuk organik seperti Bio-Pukan Plus tidak hanya membantu menekan biaya, tetapi juga membuka wawasan baru tentang pentingnya menjaga keseimbangan ekosistem tanah demi kelestarian pertanian di masa depan.
Dengan dukungan penyuluh, pemerintah daerah, dan komunitas petani, Magetan kini mulai menapaki arah baru menuju pertanian sehat, mandiri, dan berkelanjutan.
Gerakan menuju pertanian organik melalui pemanfaatan Bio-Pukan Plus menjadi langkah nyata menuju kemandirian pangan yang berdaya saing dan ramah lingkungan.(Hst).