Gebyar Hardiknas Magetan 2025:2.000 Pelajar Unjuk Kebolehan dalam Senam dan Seni, Wujud Pendidikan Sehat dan Berkarakter
MAGETAN – Suarajatim.net Dalam rangka memperingati Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) tahun 2025, Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga (Dikpora) Kabupaten Magetan menggelar acara bertajuk Gebyar Hardiknas yang berlangsung meriah di kawasan Alun-Alun Magetan. Acara ini dihadiri langsung oleh Bupati Magetan, Nanik Endang Rusminiarti, M.Pd, bersama Wakil Bupati Suyatni Priasmoro, Kepala Dikpora Suwata, serta ribuan peserta yang terdiri dari siswa-siswi dan guru dari berbagai sekolah dasar (SD) dan sekolah menengah pertama (SMP) se-Kabupaten Magetan.
Dalam sambutannya, Bupati Nanik mengapresiasi pelaksanaan kegiatan ini yang dinilainya sangat luar biasa dan penuh semangat kebersamaan. “Saya menyampaikan rasa terima kasih kepada seluruh pihak, khususnya Dikpora, para guru, dan siswa-siswi SD dan SMP yang telah berperan aktif dalam senam sehat anak Indonesia hebat. Semoga ke depan kegiatan seperti ini bisa digelar dengan lebih semarak dan melibatkan lebih banyak peserta,” ujar Bupati.
Ia juga menyampaikan pesan kepada para pelajar agar terus meningkatkan semangat belajar demi meraih masa depan yang lebih cerah dan bermakna. Menurutnya, pendidikan bukan hanya soal akademik, tetapi juga pembentukan karakter dan pengembangan potensi anak secara menyeluruh.
Sementara itu, Kepala Dikpora Magetan, Suwata, menjelaskan bahwa acara ini merupakan puncak dari rangkaian peringatan Hardiknas 2025. Sebanyak 2.000 pelajar dari tingkat SD dan SMP menampilkan atraksi senam sehat bertema Anak Indonesia Hebat, sebagai simbol semangat sehat jasmani dan rohani dalam dunia pendidikan.
“Senam sehat ini bukan hanya untuk acara ini saja, namun juga telah menjadi kegiatan rutin di sekolah-sekolah sebelum kegiatan belajar dimulai. Hal ini bertujuan untuk menumbuhkan semangat, kedisiplinan, dan kebugaran pada anak-anak sejak dini,” terang Suwata.
Tak hanya senam massal, gelaran ini juga dimeriahkan dengan pertunjukan seni tari kolosal yang dibawakan oleh para guru dan siswa. Kegiatan ini menjadi bukti nyata bahwa pendidikan tidak hanya terpaku pada aspek kognitif, tetapi juga mencakup pengembangan bakat dan kreativitas melalui pendidikan seni.
“Kami sangat menghargai karya-karya seni dari para guru, dan ini adalah bentuk apresiasi nyata. Kami berharap kegiatan seperti ini bisa mendorong lahirnya lebih banyak inovasi kreatif yang mendidik, membangun karakter, dan membawa nilai positif bagi peserta didik,” tambah Suwata.
Gebyar Hardiknas Magetan menjadi refleksi dari upaya bersama dalam meningkatkan mutu pendidikan dan memajukan kebudayaan. Momen ini diharapkan menjadi pemicu semangat baru untuk mendidik generasi muda agar tumbuh sebagai pribadi yang cerdas, sehat, berakhlak, dan berbudaya.
Pendidikan pada hakikatnya adalah usaha sadar dan terencana untuk mengembangkan potensi peserta didik, baik dari segi karakter, akal budi, maupun fisik, agar mereka mampu menghadapi tantangan zaman dengan bijaksana dan berdaya saing tinggi.(Hst).