Suara Jawa Timur.
Mendekati akhir Tahun 2025, di Kabupaten Pacitan ( untuk sementara ) hanya ada 3 intitusi , yang berani secara terbuka melakukan evaluasi pencapaian program / kegiatan sepanjang tahun 2025.
Sedang yang lain , hingga berita ini ditulis belum ada kabar / informasi Kantor / institusi yang akan melakukan evaluasi publik atas kinerjanya selama ini / tahun 2025.
Terbaru setelah KPU Pacitan kemarin melakukan evaluasi , maka Rumah Sakit Darsono Pacitan siang tadi ( 12/11) juga melakukan evaluasi Publik secara terbuka atas kinerjanya sepanjang tahun 2025.
Menurut Direktur baru Rumah Sakit dr Darsono Pacitan dr Djohan Putranto , Evaluasi wajib dilakukan karena Status Rumah Sakit merupakan pelayanan Publik , kritikan dan masukan masyarakat sangat dibutuhkan demi kedepan lebih baik.
Namun Dirut Baru tersebut , meminta maaf tidak bisa mengundang semuanya , hanya diwakili dari berbagai element masyarakat , dari mulai unsur Media , Praktisi Hukum , Lembaga Pendidikan , Pemerintah Desa / FKKD , Kecamatan , Organisasi Keagamaan dan wakil Pemerintah Kabupaten Pacitan.
Topik yang dibahas , tidak lepas dari sorotan masyarakat terkait pelayanan Rumah Sakit Pacitan yang dinilai mengecewakan Publik , kurang ramah dan terkesan cuek , utamanya jika ada pengunjung yang kurang paham liku liku dirumah sakit.
Karena itu Peserta Evaluasi , mengusulkan agar Receptionist , Bel Boy dan Satpam Rumah Sakit diminta tanggap akan tamu tamu / pengunjung yang datang di IGD atau di lingkungan Rumah Sakit , pengunjung sering kebingungan jika datang kerumah sakit , mengingat Sekarang Rumah Sakit Darsono Pacitan amatlah luas , atau sekitar 4 Ha.
Sementara Evaluasi Kinerja KPU Pacitan yang dilakukan kemarin siang ( 11/11) juga dihadiri u berbagai unsur element masyarakat , uniknya KPU Pacitan dalam evaluasi kinerja , mengajak keliling kantor dari ruang keruang .
Tak ayal Gedung KPU yang sudah tua , jadi bahan candaan peserta evaluasi , awas hati hati , atap ambruk .. atap ambruk ..ujar salah satu media yang mewakili undangan tersebut.
Sekedar tambahan informasi , Gedung KPU Pacitan yang terletak di Jl Veteran Kelurahan Pacitan , bisa dibilang sudah tidak layak huni , atap atap nya sudah bergelombang dan terkesan rapuh , jika ada angin puting beliung ,dikawatirkan ambruk kayak kejadian di sebuah Ponpes di Sidoharjo.
Gaya Kapolres Pacitan AKBP Ayub Diponegoro dalam mengemas evaluasi kinerja , duduk lesehan mendengarkan masukan dari Awak media dan Masyarakat.
Aswika Selaku Ketua KPU Pacitan dan Totok selaku Pemangku Gedung / Kepala Sekretariat KPU hanya tertawa kecil ketika para peserta mencandai gedungnya reoot , kami bisa apa dalam soal Gedung ..ujar Aswila Kalem sembari terkekeh...
Sedang Polres Pacitan , untuk evaluasi kinerja tidak ambil moment akhir tahun , tapi Kapolres Pacitan AKBP Ayub Diponegoro ambil kebijakan lain dari pendahu pendahulunya.
Kapolres Ayub untuk evakuasi dilakukan setiap bulan , dengan menghadirkan awak media yang ada di seluruh Pacitan , media dibiarkan bebas menyampaikan informasi apa saja , dari mulai dugaan Korupsi , Penyakit Masyarakat , pelanggaran Lalu lintas , Narkoba dan tindakan Kriminal.......( Gustik)
.

