Ipong Muchlissoni dorong UMKM tetap Produktif ditengah Pandemi

 

Calon Bupati Ponorogo nomor urut dua, Ipong Muchlissoni terus mendorong UMKM tetap produktif ditengah Pandemi. (Foto - Mar)


Calon Bupati Ponorogo nomor urut dua, Ipong Muchlissoni menyapa Pelaku Usaha Budidaya Jamur, yang merupakan salah satu UMKM di Ponorogo agar terus bisa produktif ditengah pandemi.

Selain mengunjungi produk Usaha Budidaya Jamur dan Probio untuk Penggemukan Peternakan Sapi di Desa Kutuwetan, Jetis menjadi salah satu lokasi yang dikunjungi sebelumnya melakukan Gowes dan Sholat Subuh berjamaah, Selasa, (20/10). 

Berlokasi di RT/RW 03/01, Dukuh Krajan Barat, Desa Kutuwetan, Kecamatan Jetis Ipong Muchlissoni hadir bersama Istri, Sri Wahyuni yang juga menjabat Anggota DPR RI Fraksi Nasdem. Petahana dalam Pilbup Ponorogo itu menyapa langsung masyarakat disana yang juga diikuti sejumlah anggota DPRD dari Partai Pengusung dan Simpatisan. 

Dalam kunjungannya, Ipong Muchlissoni mengapresiasi UMKM yang sudah berjalan dan berharap terus bisa dikembangkan. Bahkan hasil produksinya bisa menjadi salah satu produk unggulan yang dipromosikan. 

Totok, Pelaku Usaha Jamur di Desa Kutuwetan itu mengaku Budidaya Jamur yang dikelolanya terus akan berinovasi dan dikembangkan. 

"Dari hasil panen jamur bisa dijadikan aneka macam bentuk makanan siap saji seperti sate, sop, keripik dan lain-lainnya. Selain itu, saya juga mengembangkan Produksi Probiotik berupa Produk Organik untuk Penggemukan Sapi, " ungkap Totok. 

Untuk itu, Cabup Ipong berharap produksi yang telah berkembang ini bisa menjadi salah satu Produk Unggulan Desa Setempat. "Saya tadi sudah menikmati aneka makanan yang terbuat dari bahan Jamur, ada sate, sop dan juga keripik," ungkapnya. 

Ipong menyebut salah satu program yang telah digagasnya bila nanti terpilih lagi menjabat Bupati Periode kedua yaitu Desa Digital. 

"Salah satu program saya yaitu Desa Digital. Melalui Desa Digital harapannya UMKM Desa bisa berkembang lebih cepat karena menggunakan teknologi online, tidak hanya terpaku pasar tradisional tetapi bisa menjadi Start Up melalui Lapak di online," jelasnya.

Ia pun berharap dengan adanya desa digital, produk-produk tersebut akan mendunia. "Saya akan mengembangkan produk-produk seperti ini menjadi produk unggulan ponorogo," Ipong Muchlissoni. (Mar/Jun)