Calon Bupati Ponorogo 2021-2024 nomor urut
dua, Drs H Ipong Muchlissoni mengungkapkan bahwa ada alasan yang membuat
dirinya menjadikan setiap tanggal 11 setiap bulan untuk melakukan Gebyag Reyog
secara serentak di seluruh Ponorogo.
“Yang utama adalah memastikan kelestarian Seni Reyog di Ponorogo dapat terus berlangsung. Untuk itu, kita harus memastikan bahwa seluruh desa memiliki perangkat Reyog Ponorogo sekaligus seniman reyognya, karena data yang masuk ke saya di Ponorogo ada 400 lebih grup Reyog Ponorogo ada di Ponorogo, itu artinya kalau di Ponorogo ada 307 desa dan kelurahan maka ada desa yang memiliki 2 atau lebih grup Reyog Ponorogo,” Terang Ipong Muchlissoni saat Ngopi Budaya bersama Budaya beberapa waktu yang lalu.
Namun setelah Gebyag Reyog serentak kita
lakukan ada desa yang tidak melakukan. “Ini artinya, desa tersebut belum
memiliki perangkat Reyog Ponorogo, ini harus segera kita sikapi. Pemkab
Ponorogo menyiapkan bantuan puluhan miliar untuk terus melakukan pelestarian
Seni Reyog Ponorogo. Desa setempat harus segera mengajukan proposal bantuan
Seni Reyog Ponorogo,” Tandas Ipong Muchlissoni.
Selanjutnya, Ipong juga mengungkapkan bahwa setelah secara serentak melakukan Gebyag Reyog dari 400 Grup Reyog ternyata di Ponorogo baru ada 50 an lebih Pembarong saja. “Dengan melakukan Gebyag Reyog Ponorogo serentak, kita dorong akan lahir Pembarong-pembarong baru, Jathil-jathil baru dan seniman-seniman Reyog Ponorogo yang baru. Tidak perlu kita mengebon pembarong dari desa lain atau daerah lain karena didesa itu sudah ada pembarong yang terus berlatih dan menjadi profesional,” Lanjut Ipong Muchlissoni.
Setelah memastikan seluruh desa dan
kelurahan di Ponorogo memiliki Perangkat Reyog Ponorogo sekaligus senimannya,
serta mampu menampilkan Seni Reyog Ponorogo secara utuh, Ipong Muchlissoni akan
membuat kalender pertunjukkan Seni Reyog Ponorogo secara bergiliran. “Jadi,
setiap hari akan ada pertunjukan Seni Reyog Ponorogo yang penampilnya bergantian.
Ini akan kita buat jadwal yang pasti agar Wisatawan yang berkunjung ke Ponorogo
tidak susah kalau hendak menyaksikan Pagelaran Seni Reyog Ponorogo.”Pungkas
Ipong Muchlissoni. (Mar/Jan)