Nengok Bu Ratno Bleber , pulang suami Istri tabrakan maut dan meninggal

Hanya terpaut 2 jam bu Tatag nyusul pak Tatang.

Suara Jatim.
Seolah tidak mau ditinggal sendiri , Bu Tatag nyusul suaminya ( p.tatag ) 2 jam setelah suaminya meninggal karena kecelakaan di Jembatan Semanten Pacitan.
Kecelakaan maut itu terjadi menjelang Magrib ( 17.30 wib ) yang kronologi sesungguhnya melibatkan 3 kendaraan.

Kronologi Kecelakaan.
Tatag yang dalam hal ini merupakan kakak kandung (mantan Wakil Bupati Pacitan) Yudhi Sumbogo melaju dari arah Pacitan dengan kendaraan Sepeda Motor jenis Honda Revo Nopol B. 6643 WCI, Sayang ! saat mau mendahului mobil Jenis Sedan Warna Putih ditanjakan jembatan Desa Semanten Pacitan laju motor yang dikendarai Tatag yg berboncengan dengan  Istrinya ( Bekti Utami)  tidak nutut.

Apesnya dari arah Utara /Arjosari ada mobil truck jenis Engkle nopol AE 8718 YF yang disopiri Agung Sanjaya yang kebetulan juga tetangganya sendiri di Gading  Desa Mangunarjo Kecamatan Arjosari Pacitan..

Temen temen Almarhum Tatag di Alumni SMA 271 Pacitan tahun 1979 dan SMPN I Pacitan tahun 1975 kut ngurusi jenazah di RSD Darsono Pacitan.

Menurut Yani Anggota Polres Pacitan unit Laka , sebenarnya pak Tatag jika tidak grogy masih ada celah tidak terjadi tabrakan , karena saat itu sopir agung sudah berusaha menghindar ke arah kiri , tapi sayangnya pak Tatag justru oleng ke kanan dan terjadilah tabrakan adu banteng.

Tatag meninggal kejadian di tempat , sedang istrinya meninggal 2 jam ketika sedang ditangani  darurat medis di UGD RSD Darsono Pacitan.
Almarhum Tatag luka di bagian kepala dan dada sedang istrinya patah kedua tangannya dan pendarahan  hebat di perut.

Yudi Sumbogo mewakili Keluarga , turut menyampaikan ucapan terima kasih atas segala bantuan dan dukungan moril dan materiil  bagi alumni mas Tatag yang telah banyak membantu usai terjadi kecelakaan..

Nengok Bu Ratno Bleber.
Bagi alumni SMPN I Pacitan era  70 an pasti kenal kepala sekolah pak Ratno Bleber yang kini sudah almarhum , tetapi Bu Ratno masih Sugeng / hidup .

Pada hari Kamis tanggal 01 Mei 2025 , Tatag yang masih saudara dekat bermaksud mau titip barang ke Bleber untuk keperluan putra alm Pak Ratno yang konon (  dosen UGM) mau menikah di Jogjakarta hari Minggu besuk.

Takdir berkata lain , sepulang dari rumah Bu Ratno atau sekitar jam 17.00 wib terjadilah peristiwa maut di Jembatan Desa Semanten yang menyebabkan Tatag dan Bu Tatag meninggal dunia ...( Gustik)